Namun dalam Pelaksanaannya, upacara Rambu Solo terbagi dalam beberapa tingkatan yang mengacu pada strata sosial masyarakat Toraja, yakni: Dipasang Bongi: Upacara yang hanya diiaksanakan dalam satu malam. Dipatallung Bongi: Upacara yang berlangsung selama tiga malam dan dilaksanakan dirumah dan ada pemotongan hewan. Dipalimang Bongi: Upacara Upacara adat rambu solo adalah upacara kematian yang diselenggarakan oleh orang Toraja. Umumnya, upacara rambu solo terdiri dari 2 prosesi upacara yakni proses pemakaman dan prosesi kesenian. Proses tersebut dilangsungkan secara harmonis dalam satu upacara pemakaman yang menunjukkan penghormatan orang Toraja pada leluhur mereka yang telah Rambu Solo' Ritual is a funeral service performed by the Torajan tribe as a form of final respect for a person who is his deceased relative. This study aims to find out the concept of the last ceremony of respect for the Toraja community through the culture of the Rambu Solo’ Ritual and community acceptance of the process, as well as to obtain sacred values believed by the Toraja tribal Tari Ma’Badong merupakan rangkaian prosesi Ma’Badong dalam upacara kematian rambu solo. Ma’Badong merupakan upacara kematian yang mewajibkan keluarga untuk membuat pesta sebagai tanda penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Bagi suku Toraja, riwayat leluhur perlu dijaga dengan cara menghormati mereka yang telah meninggal. Seperti diketahui bahwa Rambu Solo’ adalah salah satu pesta adat di Toraja. Ini bukanlah acara pemakaman biasa. Suku Toraja mengadakan pesta sebagai bentuk penghormatan terakhir pada mereka yang telah meninggal. Sementara Silaga Tedong merupakan salah satu agenda dalam Rambu Solo'. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd.

lirik lagu kedukaan toraja rambu solo